Ilmu Budaya Dasar
Manusia Dan Pandangan Hidup
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17
Pengertian Pandangan Hihup
Menurut
Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup. Sedangkan menurut Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian
hidup manusia. Tidak ada seorang pun tang hidup tanpa pandangan hidup meskipun
tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang
karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
Ideologi
Menurut William J. Goode, dalam bukunya
Vocabulary for Sosiology (1959)
ideologi mengandung dua hal. Yaitu:
1)
Unsur-unsur filsafat yang digunakan,
atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.
2)
Pembenaran intelektual untuk seperangka
norma-norma, seperti kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar terakhir
dari sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Sesuatu
ideologi bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu:
a)
Pandangan hidup (world view)
b)
Nilai-nilai (value)
c)
Norma-norma (lenski, 1974)
Dalam ideologi
tindak hanya ada norma dan pandangan hidup, tetapi ada nilai-nilai. Hanya yang
penting ialah nilai-nilai itu cendrung mengikat pandangan hidup. Pandangan
hidup merupakan pelengkap nilai-nilai dalam membuat pembenaran atau
rasionalisasi untuk nilai-nilai, seperti untuk melakukan suatu kegiatan;
pandangan hidup memberi semangat kepada nilai-nilai.
MAKNA CITA-CITA
Cita-cita adalah suatu keiginan yang
terkandung didalam hati, karena itu cita-cita juga berarti angan-angan,
keiginan, harapan, atau tujuan.
Cita-cita tidak dapat dipaksakan dari
kehidupan manusia, karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tidak
ada dinamika berarti tidak ada kemajuan
dan hidup asal hidup saja. Itu sebabnya sikap hidup hanya menimbulkan
daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita,
kebajikan dan sikap hidup seseorang. Cita-cita sering lkali berupa perasaan
hati yang merupakan suatu keinginan yang tidak ada dalam hati. Cita-cita
diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat, atau harapan,
keinginan ada yang baik dan ada yang buruk, keinginan yang baik adalah
keinginan yang dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk
adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain.
Cita-cita berarti harapan, keinginan,
dan tujuan. Contoh cata-cita yang berarti harapan. Misalnya, Adi mendapat nilai
C bukan main kecewanya, ia mengharapkan nilai A, sebab pesiapan untuk final
yang dilaksanakannya cukup lama dan ia merasa telah menguasai benar-benar
materi yang diujikan.
MAKNA SIKAP HIDUP
Sikap hidup adalah keadaan hati dalam
menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau sikap
optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Sikap itu penting, setiap orang
mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap
orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan yang
membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya
orang militer yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria, karena
dalam kemiliteran ia dididik kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah karena
situasi, kondisi, dan lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang
berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada
beberapa sikap etis dan nonetis. Sikap etis ini disebut juga sikap positif
yaitu sikap lincah, sikap tenang, dikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap
rendah hati dan sikap bangga.
Sikap nonetis atau negatif ialah sikap
kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, sikap rendah diri.
Sikap-sikap itu harus di jauhkan dari
diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi masing-masing maupun
bagi kemajuan bangsa.
Dalam berbagai perpustakaan, khususnya
yang menelaah sikap manusia, ada semacam kesepakatan bahwa sikap tidak lain
merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang berarti bahwa sikap
seseorang terhadap objek tertentu pada dasarnya merupakan hasil penyesuaian
diri seseorang terhadap objek yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh
lingkungan susial serta kesediaan untuk bereaksi terhadap objek tersebut
Dalam kurun waktu setengah abad
terakhir inipengkajian terhadap sikap manusia, khususnya yang dilakukan oleh
disiplin spikologi sosial, ada yang mengatakan sikap berpangkal pada pembawaan
atau kepribadian, ada yang menempatkan sikap sebagai motif atau sesuatu kontruk
yang mendasari tingkah laku seseorang, dan ada pula yang mengidentikkan sikap
sengan keyakinan, kebiasaan, pendapat atau konsep-konsep yang dikembangkan oleh
seseorang. Bahwa mengidentifikasi sikap tidak dapat dilihat secara langsung
akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih
tertutup. Secara operasional pengertian sikap menunjukkan konotasi ada
kesesuaian reaksi terhadap katagori stimulus tertentu, sementara dalam
penggunaan praktis sikap sering kali dihadapkan dengan rangsang sosial dan
reaksi yang bersifat emosional.
Menurut T. M. Newcomb, sikap manusia
bukanlah suatu kontruk yang berdiri sendiri, akan tetapi paling tidak ia
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan yang lain, seperti dorongan,
motivasi, nilai-nilai sikap. Dorongan adalah keadaan organisme yang
menginisiasikan kecendrungan kearah aktivitas umum. Motivasi adalah kesiapan
yang ditujukan pada sasaran dan dipelajari untuk tingkah laku dan bermotivasi.
Sikap adalah kesiapan secara umum untuk suatu tingkah laku bermotivikasi,
sedangkan nilai-nilai adalah sasaran atau tujuan yang bernilai terhadap
berbagai pola sikap dapat.
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Akal dan budi sebagai milik manusia
ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi
mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu
diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak
manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup berupa suatu penggaris
yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai rumusan juga dapat
dikatakan rumusan:
a.
Orang yang sulit menyusun perasaan,
pikiran dan kejiwaan.
b.
Juga karena ia sendiri menyadari bahwa
mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang
dikatakan.
c.
Dan khawatir kalau ada kritik besar dan
penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang di bimbing.
Menurut Drijarko S. J. Mengatakan bahwa
manusia itu serba terhubung dengan dunia jasmani sekitarnya, terhubung erat
dengan masyarakat dan akhirnya manusia itu tergantung seluruhnya pada yang ada,
yang mutlak, yaitu Tuhan.
Pandangan hidup adalah Filsafat hidup.
Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk
kebenaran yang akan dicapai kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja.
Kesadaran akan kelemahan dirinya
memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia
berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya,
baik yang fisik maupun yang non fisik, seperti penyakit, bencana alam,
kegelisahan, ketakutan.
Banyak orang yang pandangan hidupnya
didasari pandangan-pandangan hidup untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya;
pada waktu mudanya, tetapi disaat-saat mendekati kematiannya mulai berbuat
seperti orang-orang yang hidup beragama.
Jadi pandangan hidup merupakan
keseluruhan garis dan kecendrungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan
dicapaiuntuk landasan semua dimensi kehidupan. Dengan demikian bahwa pandangan
hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia.
Pandangan hidup ternyata sangat
penting, baik untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan di akhirat, dan sudah
sepantasnya setiap manusia memilikinya. Maka pilihan pandangan hidup harus
betul-betul berdasarkan pilihan akal, bukan sekedar ikut-ikutan saja.
Pandangan hidup berbeda dengan
cita-cita. Cita-cita misalnya:
ü Ingin punya istri cantik, terpelajar tapi setia
ü Ingin punya suami tinggi, tampan (simpatik), pilot dan
setia
ü Ingin jadi insinyur, doktor, atau pilot
ü Ingit hidup selamat, bahagia alis tidak kekurangan apapun
Sedangkan pandangan hidup:
ü Hidup bahagia, sejahtera
ü Hidup sejahtera, penuh kebahagiaan dan cinta kasih
ü Hidup panjang umur untuk sanad kerabat dan dirinya serta
bahagia, penuh cinta kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar