Ilmu Budaya Dasar
Manusia Dan Keindahan
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17
Makna Keindahan
Manusia
diciptakan sebagai mahkluk sosial yang sangat cinta akan keindahan. Keindahan
disini bukan berarti keindahan secara fisik, tetapi juga keindahan dalam
bertingkah laku. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum”
Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan
Italy dan Spanyol ”beloo”. Manusia dan keindahan memang tak bisa
dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan
dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan)
yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan
mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Manusia menikmati keindahan berarti
manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya
bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas
pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Orang
yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan
kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain
imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai
objek imajinasi .
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya
diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.
Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada
beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori
psikologis.
Renungan adalah pembicaraan diri kita
sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal. Renungan dan
keindahan juga memiliki keterkaitan. Ketika seseorang ingin membuat ide-ide
baru mengenai seni atau lainnya biasanya orang tersebut melakukan renungan
untuk mendapatkan ide tersebut.
Berikut adalah beberapa teori untu menciptakan seni dengan
renungan:
1. Teori pengungkapan
Dalil
teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan
pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah
pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal
individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan
demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti
misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti
menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran
angan-angan.
2. Teori metafisik
Teori
seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas
estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni
Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini
yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang
dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.
3. Teori psikologis
Para
ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan
bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah
sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung
atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Keserasian
Dalam diri manusia terdapat faktor
kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Keserasian adalah
kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah.
Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan
beberapa kualitas. Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias
pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam
penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata
letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas.
Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya adalah
sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan.
Keserasian itu sendiri adalah
perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian:
1.
Teori subjektif: ciri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tak ada
2. Teori
objektif: cirri-ciri yang mencipta nilai estetik
Makna
Kehalusan
Kehalusan dalam bertingkah laku berhubungan dengan perbuatan
lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Manusia yang tidak
memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa kearah hipokrit, munafik,
tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak plin plan, boros, tukang
tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau lembut merupakan gambaran yang tulus serta cinta
kasih terhadap sesama. Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari
sinilah akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa
mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang
dalam bertingkah laku sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan
keramah tamahan
Bila dikaitkan dengan kehidupan bernegara seorang pejabat
negara dan warga negaranya harus mempunyai kehalusan dalam melakukan hubungan,
dengan kata lain harus saling menghormati. Tindakan pejabat publik yang
mendahulukan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak
sangat bertentangan dengan kehalusan, cinta kasih baik kepada negaranya maupun
rakyatnya. Pejabat seperti ini mencerminkan bahwa mereka tidak beradab dan
tidak berbudi.
Perbedaan
keindahan subjektif & objektif
Ada
dua teori tentang keindahan , yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.
1.
Keindahan
subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang
2.
Keindahan
obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat
Dari
pandangan tersebut dapat di katakana bahwa estetika memiliki dua teori.
secara lebih sederhana teori estetika subyektif ialah menekankan pada penganalisaan seseorang. Maksudnya Teori ini menyatakan bahwa nilai adalah sepenuhnya tergantung pada pengalaman manusia mengenai nilai itu, sedangkan estetika obyektif merupakan teori yang menekankan pada penganalisaan benda seni atau karya yang sudah ada. pada pokoknya berpendapat bahwa nilai-nilai merupakan unsur-unsur yang tersatupadukan, obyektif dan aktif dari realita metafisis.
secara lebih sederhana teori estetika subyektif ialah menekankan pada penganalisaan seseorang. Maksudnya Teori ini menyatakan bahwa nilai adalah sepenuhnya tergantung pada pengalaman manusia mengenai nilai itu, sedangkan estetika obyektif merupakan teori yang menekankan pada penganalisaan benda seni atau karya yang sudah ada. pada pokoknya berpendapat bahwa nilai-nilai merupakan unsur-unsur yang tersatupadukan, obyektif dan aktif dari realita metafisis.
Jika
kembali pada pandangan klasik kuno
tentang seni dan keindahan maka pendapat para ahli kala itu sangat
mendukung hubungan tersebut, diantaranya:
1.
Sortais
menyatakan bahwa keindahan ditentukan oleh keadaan sebagai sifat obyektif dari
bentuk (l’esthetique et la science du beau)
2.
Lipps
berpendapat bahwa keindahan ditentukan oleh keadaan perasaan subyektif atau
pertimbangan selera (die kunst ist die geflissenlinche hervorbringung des
schones).
Istilah
dan pengertian keindahan tidak lagi mempunyai tempat yang terpenting dalam
estetika karena sifatnya yang makna ganda untuk menyebut berbagai hal, bersifat
longgar untuk di muati macam-macam ciri dan juga subjektif untuk menyatakan
penilaian pribadi terhadap sesuatu yang kebetulan menyenangkan. Bahkan orang
dapat menyebut serangkaian bunga yang sangat berwarna-warni sebagai hal yang
indah dan suatu pemandangan alam yang tentang indah pula.
Orang
juga dapat menilai sebagai indah sebuah patung yang bentuk-bentuknya setangkup.
Sebuah lagu yang isinya selaras dan sebuah sajak yang isinya menggugah
perasaan. Konsepsi yang bersifat demikian akan sangat sulit jika dijadikan
dasar untuk menyusun suatu teori yang estetik.
Teori-teori
yang dikemukakan Herbert Read adalah Teori Objektif dan teori subjektif.
1.
Teori
Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai
estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah
yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
2.
Teori
Subjektif menyatakan bahwa ciri – ciri yang menciptakan keindahan suatu benda
itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati
sesuatu benda.
Teori
atau konsep Yunani lama cenderung kepada konsep objektif, dimana keindahan
karya dapat dicapai apabila bagian-bagiannya dapat diatur secara harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Perbandingan
sebagai acuan yang menetapkan standar keindahan karya, yang dapat menimbulkan
perasaan puas untuk sementara waktu. Sementara itu konsep seni Herbert Read dan
Santayana berpegang pada konsep modern yang beranggapan bahwa ”seni tidak
selalu menyenangkan?” Ideal keindahan dapat bervariasi dan sangat tergantung
kepada ideal dari tata nilai kehidupan. Keindahan adalah nilai (value)yang
dibentuk cita rasa perasaan manusia yang bersifat subjektif, sebagai tangapan
emosional terhadap kualitas bentuk suatu karya
Teori
obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai
estetika adalah (kwalita)
yang memang telah melekat pada
benda indah yangbersangkutan, terlepas dari orang yang
mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyingkapkan sifat-sifat
indah yang sudah ada
pada sesuatu benda dan sama
sekali tidak berpengaruh untuk mengubahnya. Yang menjadi persoalan dalam teori
ini ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah
atau
dianggap
bernilai estetis.
Faktor-faktor
pendorong seseorang menciptakan keindahan
Ada beberapa alasan
mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1. Tata
niai yang telah using
Tata nilai yang ada dalam adat
istiadatsudah tidak sesuai dengan kedaan sehingga dirasakan sehingga dirasakan
sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Hal
inilah yang dianggap mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat sehingga dapat
dikatakan sudah tak indah lagi. Oleh karena itulah manusia menciptakan nilai
nilai keindahan baru yang bersifat menghargai dan mengankat martabat manusia.
2. Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai
kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.kemerosotan moral dapat kita
ketahui dari tingkah laku maupun perbuatan manusia yang sudah rusak terutama
mengenai tentang kebutuhan seksual. Hal yang seperti inilah dapat dikatakan
sudah tidak indah. Oleh karena itulah hal yang tidak indah semacam ini perlu
dihilangkan dengan mengungkapkan protes lewat karya seni, contohny adalah sajak
buatan WS rendra yang berjudul “Bersatulah Pelacur-Pelacur Jakarta”.
3. Penderitaan
Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu
mederita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor dari dalam dirinya
sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin
berkuasa, tamak, tidak berhati-hati, dsb. Oleh karena itu, keadaan yang
demikian sudah tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan. Karena nilai
nilai manusia yang telah terabaikan dan sudah dapat dikatakan tidak indah lagi.
Yang tidak indah seperti itu yang harus dihapuskan karena tidak bermanfaat bagi
manusia.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui
keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian kejadian alam yang
pernah terjadi. Keindahan alam merupakan sesuatu yang mutlak ciptaan Tuhan dan
tidak ada satupun makhluk yang dapat menciptakan hal yang serupa. Karena tidak
dapat menciptakan hal serupa, oleh karena itulah manusia hanya bisa meniru
keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Hal itulah juga yang menginspirasi
Leonardo da Vinci yang menciptakan karya seni lukisan fenomenal Monalisa karena
terinspirasi dari keindahan makhluk ciptaan Tuhan.
Cerpen - Manusia dan Keindahan (Kisah Kasih Disekolah)
Cinta adalah rasa sayang dalam
jiwa setiap manusia dan mempunyai arti yang begitu besar. Seseorang yang baru
mengenal cinta mungkin merasa ada yang berubah dalam dirinya. Merubah cara
penampilan, cara berpakaian, cara bicara, dan bisa lebih dewasa. Inilah yang
aku rasakan saat mulai mengagumi seseorang, mungkin wajarlah masa-masa beranjak
ABG. Ingin mengenal apa arti dari cinta yang sering biasa mereka baca atau
mereka tonton di acara televisi. Hari pertama masuk sekolah. Setelah libur
kenaikan kelas cukup lama, akhirnya kembali bersekolah seperti biasa. Aktivitas
rutin yang wajib dilakukan dari pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 siang.
Selesai upacara bendera, aku mencari dimana ruang kelasku yang baru. Karena
baru pernaikan kelas, semua siswa sibuk mencari ruang kelas mereka
masing-masing. Setiap daftar nama yang ditempel di luar kelas dipenuhi siswa
yang sibuk mencari kelas nya masing-masing. Aku baca satu persatu di setiap
daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu ruang kelas yaitu kelas 2 IPA3. Aku
pun memasuki ruang kelas baru ku yang begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang
belum aku kenal, hanya sebagian siswa saja yang aku kenal di ruang kelas ku
yang baru. Setelah beberapa hari di kelas baru semua siswa sudah saling
mengenal dan akrab. Semua siswa bebagi cerita di ruang kelas ini. Saat aku di
ruang kelas ini aku sebenarnya mengagumi seorang perempuan, aku baru
mengenalnya beberapa hari yang lalu saat perkenal semua siswa. Dia cantik,
smart, sopan, mudah bergaul dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa
di sekolah. Karena belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika
berpas-pasan atau bertemu dengan dia, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu
jika bertemu dengan dia. Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang
perasaan aku ini. Semenjak aku kenal dengan dia, aku sering memperhatikan nya.
Terkadang aku malu karena ketika aku sedang memperhatikan nya tiba-tiba dia
melihat ke arah ku. Malu sekali rasa nya, aku jadi salah tingkah. Aku pernah
mengobrol sesekali dengan dia saat pulang sekolah. “Hai, kamu belum pulang?
Lagi nungguin siapa?” kata aku. “Iya nih, aku lagi nungguin temen. Nanti aku
mau berangkat les bareng.” jawab dia sambil tersenyum. “Aku minta nomer hp kamu
donk, boleh?” sambil aku memberikan hp ku kepada dia. “Mmmmh.. boleh.” Sambil
mengambil hp di gengagman ku. “Ya sudah, aku pulang duluan yaa. Makasih udah di
kasih nomer kamu, kamu jangan bengong ya nungguin temen nya, nanti kesurupan
lagi.” Aku beranjak pergi sambil menertawai nya. “Iya sama-sama.. huuuhh ada-ada
saja kamu ini.” sambil tertawa juga. Aku pun pergi untuk pulang. Dalam hati aku
bicara “ternyata dia orang nya bisa di ajak bercanda juga, mungkin aku bisa
lebih dekat dengan dia kalau dia lagi sendiri sambil menunggu teman nya.”
Sampai dirumah aku mengirim pesan dengan dia, tanpa terasa hingga larut malam
aku berkomunikasi dengan dia melalui hp. Keesokan harinya seperti biasa, aku
berangkat ke sekolah jam 07.00 pagi. Sesampai disekolah aku mencari dia, hanya
sekedar melihat saja. Waktu pun berlalu, tanpa terasa aku sering berkomunikasi
dengan dia. Aku hanya berpikir, kenapa aku bisa dekat dengan dia semenjak
pertemuan pertama di sekolah. Aku pun memutuskan untuk berterus terang mengenai
perasaan ku dengan dia. Besoknya saat jam istirahat aku menghampiri dia. “Kamu
gak ke kantin?” tanya ku. “Gak, aku lagi males keluar kelas.” Jawab dia. “Aku
mau ngomong sesuatu sama kamu, jujur ya. Dari pertama kita satu kelas, aku suka
sama kamu. Kita sering berbagi cerita lewat telepon. Kamu mau gak jadi pacar
aku?” aku memandang dia dengan penuh harap. “Mmmhh.. ya aku juga punya perasaan
yang sama kaya kamu. Coba yuk kita jalanin. Aku juga merasa nyaman bercerita
banyak hal sama kamu.” Memandang ke arah ku juga sambil tersenyum. Akhirnya
mereka saling berbagi cerita, cinta, dan kasih sayang. Tanpa disadari cinta
bisa datang dimana pun dan kapan pun.
Sangat menarik sekali lukisannya seperti nyata.
BalasHapusPemesanan Jelly Gamat
Obat Pendarahan Paru Paru