Manusia Dan Kebudayaan
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17
Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens
(Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam
hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di
mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau
makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras
lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok,
dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Unsur-unsur yang
Membentuk Manusia
1. Manusia itu terdiri dari empat
unsure yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu
badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan
menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu
mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh; yaitu
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
d. Nafs; dalam
pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu
kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
a. Id. Yang
merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak.
Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang
irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual menentukan
proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar
diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b. Ego.
Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id,
seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam
menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang
lain.
c. Superego.
Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia
limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal
dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi
superego menunjukkan pola aturan yang
dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan
hukuman yang terinternalisasi.
Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia.
kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Tujuh unsur kebudayaan universal,
diantaranya:
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap
adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih
dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi
Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena
kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar
individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena
setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan
Sistem – Sistem EkonomiTerlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan
keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia
mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
6. Bahasa
Bahasa Sesuatu yang berawal dari
hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik
manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka
sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
Hubungan antara
manusia, masyarakat dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara
manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup
manusia agar sesuia dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu
kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia
dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu
dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya
harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Disamping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan
manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan dan Agama
Agama dan budaya menurut
Kuntowijoyo (1991) adalah dua hal yang saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Pertama, agama mempengaruhi kebudayaan dalam pembentukannya,
nilainya adalah agama, tetapi simbolnya adalah kebudayaan. Kedua, budaya dapat
mempengaruhi simbol agama, dan yang ketiga, kebudayaan dapat menggantikan
sistem nilai dan simbol agama.
Agama dan kebudayaan mempunyai
dua persamaan yaitu, keduanya adalah sistem nilai dan sistem simbol dan
keduanya mudah sekali terancam setiap kali ada perubahan. Baik agama ataupun
budaya pada dasarnya memberikan wawasan dan cara pandang dalam menyikapi
kehidupan agar sesuai dengan kehendak Tuhan dan kemanusiaan dan menciptakan
suatu tatanan masyarakat yang teratur dan terarah.
Walaupun agama dan budaya saling
berhubungan erat sebab keduanya mengatur kehidupan sosial dan saling memiliki
keterkaitan, akan tetapi agama dan budaya harus dapat dibedakan. Perbedaan yang
paling signifikan yaitu agama merupakan suatu ajaran yang mengatur kehidupan
yang berhubungan dengan Tuhan dan sesama yang berasal dari Tuhan yang dibawa
oleh manusia pilihan. Sedangkan budaya adalah suatu tatanan masyarakat yang
diatur atau yang dibentuk oleh manusia itu sendiri demi kelangsungan bersama.
Contoh-contoh Kebudayaan Sumatera Barat
Rumah Adat
Rumah Gadang
merupakan Rumah adat yang berasal dari Sumatera Barat, berasal dari suku
Minangkabau. Rumah adat ini biasanya didirikan diatas tanah milik keluarga
induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Bentuk Rumah Gadang ini
empat persegi panjang dan terbagi atas dua bagian yaitu muka dan belakang,
Rumah Gadang terbuat dari bahan kayu, dan kalu di lihat sekilas hampir
menyerupai rumah panggung. Salah satu kekhasan dari rumah adat ini dalam proses
pembuatannya adalah tidak memakai paku besi tapi hanya menggunakan pasak yang
terbuat dari bahan kayu
Pakaian Adat
Sumtra Barat
memiliki pakaian adat dari daerah ini, Pakaian Tradisional Adat Sumatra Barat
utuk wanita disebut dengan Baju Kurung sedang untuk Pakaian Tradisional
Adat Sumatra Barat pada pria disebut dengan Pakaian adat Penghulu.
Senjata Tradisional
Senjata
Tradisional dari daerah ini bernama karih, bentuknya seperti keris, biasanya
dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, saat sekarang
hanya dipakai bagi mempelai pria sebagai pelengkap pakaian adat pria. Bentuknya
seperti keris tapi tidak berlekuk
Tari Tradisional
Padang memiliki
berbagai macam tari tardisional seperti tari piring, tari payung dan masih
banyak lagi. Tari piring Tarian ini diiringi lagu yang dimainkan dengan
talempong dan saluang, dimana gerakannya dilakukan dengan cepat sambil memegang
piring di telapak tangan mereka. Kadangkala piring-piring tersebut mereka
lempar ke udara atau mereka menghempaskannya ke tanah dan diinjak oleh para
penari tersebut dengan kaki telanjang
Alat Musik Tradisional
Talempong
Bentuknya
hampir sama dengan gamelan dari Jawa. Talempong dapat terbuat
dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Talempong
biasanya digunakan untuk mengiringi tari piringyang khas, tari pasambahan, tari
gelombang,dll. Talempong juga digunakan untuk menyambut tamu istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar