Senin, 22 Juni 2015

Manusia Dan Harapan



Ilmu Budaya Dasar
Manusia Dan Harapan
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17

Definisi harapan
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai ,memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada TUHAN.Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.

KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran menurut Peodjawiyatna adalah merupakan cita – cita orang yang tahu, dalam hal ini kebenaran merupakan kebenaran logis, sehingga manusia selalu memilih sebelum melakukan tindakan apakah tindakan ini salah atau benar menurut keyakinannya.
Dalam bidang logika kebenaran ialah persesuaian antara tahu dan objek yang diketahui (kebenaran logis). kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada persesuaian antara putusa dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:
1. orang yang mengutarakan putusan keliru
2. orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan dibedakan atas:
1. kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakikatnya kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
3. Kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan kepada tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.

Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan, yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll
b. nilai kerumahtanggaan yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.
c. Nilai kemandirian kaum wanita Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

Harapan dan Cita-Cita
-      Jangka Pendek
Sebagai Harapan Jangka pendek adalah mendapatkan manfaat dari pembelajaran saat kuliah dan dapat membagi ilmu tersebut ke  sesama.
-      Jangka Menengah
Sebagai Harapan Jangka Menengah adalah dapat lulus kuliah dengan Nilai yang memuaskan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat melanjutkan studi ke S2.
-      Jangka Panjang
Sebagai Harapan Jangka Panjang adalah Hasil pembelajaran saat di perguruan tinggi dapat berguna di lingkungan pekerjaan.

Manusia Dan Pandangan Hidup


Ilmu Budaya Dasar
Manusia Dan Pandangan Hidup
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17

Pengertian Pandangan Hihup
Menurut Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Sedangkan menurut Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorang pun tang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

Ideologi
Menurut William J. Goode, dalam bukunya Vocabulary for Sosiology (1959) ideologi mengandung dua hal. Yaitu:
1)      Unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.
2)      Pembenaran intelektual untuk seperangka norma-norma, seperti kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Sesuatu ideologi bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu:
a)      Pandangan hidup (world view)
b)      Nilai-nilai (value)
c)      Norma-norma (lenski, 1974)
Dalam ideologi tindak hanya ada norma dan pandangan hidup, tetapi ada nilai-nilai. Hanya yang penting ialah nilai-nilai itu cendrung mengikat pandangan hidup. Pandangan hidup merupakan pelengkap nilai-nilai dalam membuat pembenaran atau rasionalisasi untuk nilai-nilai, seperti untuk melakukan suatu kegiatan; pandangan hidup memberi semangat kepada nilai-nilai.

MAKNA CITA-CITA
Cita-cita adalah suatu keiginan yang terkandung didalam hati, karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keiginan, harapan, atau tujuan.
Cita-cita tidak dapat dipaksakan dari kehidupan manusia, karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tidak ada dinamika berarti tidak ada kemajuan  dan hidup asal hidup saja. Itu sebabnya sikap hidup hanya menimbulkan daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita, kebajikan dan sikap hidup seseorang. Cita-cita sering lkali berupa perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang tidak ada dalam hati. Cita-cita diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat, atau harapan, keinginan ada yang baik dan ada yang buruk, keinginan yang baik adalah keinginan yang dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain.
Cita-cita berarti harapan, keinginan, dan tujuan. Contoh cata-cita yang berarti harapan. Misalnya, Adi mendapat nilai C bukan main kecewanya, ia mengharapkan nilai A, sebab pesiapan untuk final yang dilaksanakannya cukup lama dan ia merasa telah menguasai benar-benar materi yang diujikan.

MAKNA SIKAP HIDUP
Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau sikap optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Sikap itu penting, setiap orang mempunyai  sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya orang militer yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria, karena dalam kemiliteran ia dididik kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada beberapa sikap etis dan nonetis. Sikap etis ini disebut juga sikap positif yaitu sikap lincah, sikap tenang, dikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati dan sikap bangga.
Sikap nonetis atau negatif ialah sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, sikap rendah diri. Sikap-sikap itu harus di jauhkan  dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi masing-masing maupun bagi kemajuan bangsa.
Dalam berbagai perpustakaan, khususnya yang menelaah sikap manusia, ada semacam kesepakatan bahwa sikap tidak lain merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang berarti bahwa sikap seseorang terhadap objek tertentu pada dasarnya merupakan hasil penyesuaian diri seseorang terhadap objek yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh lingkungan susial serta kesediaan untuk bereaksi terhadap objek tersebut
Dalam kurun waktu setengah abad terakhir inipengkajian terhadap sikap manusia, khususnya yang dilakukan oleh disiplin spikologi sosial, ada yang mengatakan sikap berpangkal pada pembawaan atau kepribadian, ada yang menempatkan sikap sebagai motif atau sesuatu kontruk yang mendasari tingkah laku seseorang, dan ada pula yang mengidentikkan sikap sengan keyakinan, kebiasaan, pendapat atau konsep-konsep yang dikembangkan oleh seseorang. Bahwa mengidentifikasi sikap tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Secara operasional pengertian sikap menunjukkan konotasi ada kesesuaian reaksi terhadap katagori stimulus tertentu, sementara dalam penggunaan praktis sikap sering kali dihadapkan dengan rangsang sosial dan reaksi yang bersifat emosional.
Menurut T. M. Newcomb, sikap manusia bukanlah suatu kontruk yang berdiri sendiri, akan tetapi paling tidak ia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan yang lain, seperti dorongan, motivasi, nilai-nilai sikap. Dorongan adalah keadaan organisme yang menginisiasikan kecendrungan kearah aktivitas umum. Motivasi adalah kesiapan yang ditujukan pada sasaran dan dipelajari untuk tingkah laku dan bermotivasi. Sikap adalah kesiapan secara umum untuk suatu tingkah laku bermotivikasi, sedangkan nilai-nilai adalah sasaran atau tujuan yang bernilai terhadap berbagai pola sikap dapat.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
a.       Orang yang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaan.
b.      Juga karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan.
c.       Dan khawatir kalau ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang di bimbing.
Menurut Drijarko S. J. Mengatakan bahwa manusia itu serba terhubung dengan dunia jasmani sekitarnya, terhubung erat dengan masyarakat dan akhirnya manusia itu tergantung seluruhnya pada yang ada, yang mutlak, yaitu Tuhan.
Pandangan hidup adalah Filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja.
Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun yang non fisik, seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan.
Banyak orang yang pandangan hidupnya didasari pandangan-pandangan hidup untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya; pada waktu mudanya, tetapi disaat-saat mendekati kematiannya mulai berbuat seperti orang-orang yang hidup beragama.
Jadi pandangan hidup merupakan keseluruhan garis dan kecendrungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapaiuntuk landasan semua dimensi kehidupan. Dengan demikian bahwa pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia.
Pandangan hidup ternyata sangat penting, baik untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan di akhirat, dan sudah sepantasnya setiap manusia memilikinya. Maka pilihan pandangan hidup harus betul-betul berdasarkan pilihan akal, bukan sekedar ikut-ikutan saja.
Pandangan hidup berbeda dengan cita-cita. Cita-cita misalnya:
ü  Ingin punya istri cantik, terpelajar tapi setia
ü  Ingin punya suami tinggi, tampan (simpatik), pilot dan setia
ü  Ingin jadi insinyur, doktor, atau pilot
ü  Ingit hidup selamat, bahagia alis tidak kekurangan apapun
Sedangkan pandangan hidup:
ü  Hidup bahagia, sejahtera
ü  Hidup sejahtera, penuh kebahagiaan dan cinta kasih
ü  Hidup panjang umur untuk sanad kerabat dan dirinya serta bahagia, penuh cinta kasih

Manusia Dan Penderitaan



Ilmu Budaya Dasar
Manusia Dan Penderitaan
Nama : Emirza Mahendra
NPM : 53414559
Kelas : 1IA17

Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.

Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.


Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang dirasakan atau dialami oleh penderita dan setiap manusia akan selalu mengalaminya. Rasa sakit dan siksaan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena ada siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit orang menderita. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari rasa sakit, misalnya timbul rasa kasihan terhadap penderita, adanya rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dll.

Sumber Penderitaan

Bila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sumber penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk dapat diperbaiki dan manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Dalam mengatasi penderitaan ini manusia dapat berusaha dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme.
3.      Terhadap orang lain
Perbuatan buruk manusia dapat menimbulkan derita bagi orang lain yang sangat mengganggu phyisik dan phisikologi orang yang menderita.
4.      Terhadap alam lingkungan
Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. 

CARA MENGATASI PENDERITAAN
Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
  1. memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
  2. lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
  3. jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.

CONTOH KASUS
JAKARTA, Jaringnews.com - Kasus kekerasan terhadap TKI di Malaysia kembali terjadi. Kali ini, justru lebih parah. TKI berinisial SN, 25 tahun, yang bekerja sebagai pelayan restoran di Negara Bagian Pulau Penang, Malaysia, diperkosa oleh  tiga polisi setempat, belum lama ini.
Setelah diperkosa, SN sempat diancam oleh para pelaku agar tidak melaporkan pemerkosaan yang menimpanya. Namun permintaan itu tidak digubris korban. Akhirnya, dia mengadu kepada Lau Chiek Tuan, politikus Barisan Nasional di Bukit Mertajam, Pulang Pinang. Lau segera melapor kepolisian.

Kasus ini tentunya  menambah panjang deretan penderitaan TKI yang bekerja di Malaysia.
Terkait hal ini, anggota Komisi I DPR Ahmed Zaki Iskandar turut mengecam keras kasus pemerkosaan tersebut. Menurutnya, pemerintah Indonesia harus segera bersikap untuk mendesak pemerintah Malaysia agar menegakkan hukum secara adil terhadap kasus itu. "Pemerintah Malaysia harus menghukum pelaku sesuai ketentuan yang berlaku di sana," ujar dia kepada Jaringnews.com di Jakarta, Senin (12/11).

Untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan adil, sambung dia, aparat pemerintah Indonesia di sana seperti KJRI Pulau Penang dan KBRI Kuala Lumpur, harus mendampingi korban dan terus memberikan perlindungan hukum.

"Pemerintah harus bekerja keras agar akses mendapat perlakukan hukum yang adil bagi buruh migran kita lebih terbuka," ucap politikus Golkar ini.

Lebih lanjut Zaki mengatakan, pemerintah Indonesia sebaiknya segera membuat nota protes kepada pemerintah Malaysia. Sebab, kasus kekerasan terhadap TKI terus berulang dan sepertinya tidak ada upaya pencegahan.

"Saya kira, dalam nota protes, pemerintah Indonesia harus mendorong agar pemerintah Malaysia meminta maaf terhadap kelakuan aparat kepolisian yang telah memperkosa TKI," pungkas dia.

Judul: Sengsara Membawa Nikmat
Pengarang : Tulis Sutan Sati
Penerbit: Balai Pustaka
Tahun: 1929
Sinopsis
Sore hari Midun bersama Maun ingin melihat permainan sepak raga di pasar. Midun pun ikut bermain. Kacak selalu mengincar raga kepada Midun. Kacak memang sangat membenci Midun. Kacak kalah dan malu sendiri. Kabar perkelahian itu menyebar di kampung. Pak Midun, ayah Midun memang menyuruh anaknya untuk belajar silat kepada Pendekar Sutan dan setelah itu kepada Haji Abbas. Suatu hari Pak Inuh mantan orang sakti namun gila, lolos dari kurungannya dan mengamuk di pasar. Midun yang kebetulan ada di situ langsung menghentikannya. Namun Kacak menghasut Midun. Midun dihukum enam hari untuk bekerja di kantor dan memberi makan kuda.
Suatu petang Midun meyelamatkan Katijah istri Kacak karena terseret banjir ketika mandi di sungai. Kacak geram, Midun dihina dan ketika Kacak menyerangnya. Perkara ini diketahui kepala penghulu dan Tuanku Laras. Midun disidang dan dijatuhi hukuman untuk ronda malam. Midun mendapat bantuan dari keluarganya, mereka berinisiatif untuk ronda bersama. saat ronda terakhir, rombongan ronda melihat ada pencuri di rumah istri Kacak. Midun dan Pendekar Sutan menangkap dua pencuri, satu pencuri lainnya lolos. Kasus ini diketahui Tuanku Laras, sayangnya kasus ini tidak diungkap.
Di Bukit tinggi akan diadakan pacuan kuda dan sebelumnya akan diadakan pasar malam. Midun dan Maun pergi melihatnya. Namun pada hari terakhir mereka diserang orang. Orang itu adalah Lenggang dan kawan-kawannya. Malang nasib Midun, ia harus berurusan dengan pihak berwajib karena dituduh melakukan perkelahian. Midun dijatuhi hukuman enam bulan penjara di Padang dan Lenggang dihukum setahun penjara. Midun harus berpisah dengan orang yang dicintainya. Ketika perjalan ke Padang, Midun diantar opas yang bernama Gempa Alam. Orangnya baik memberi arahan bagaimana harus bersikap ketika di penjara nanti.
Sesampai di penjara, Midun diadu dengan Si Ganjil, orang yang paling ditakuti dari para terpidana. Si Ganjil rebah seketika dan kalah. Di penjara itu Midun disiksa oleh para penjaga. Beruntung Midun diselamatkan oleh Turigi. Mereka berdua sudah seperti bapak anak. Di penjara Midun juga bertemu dengan Lenggang. Dengan hati yang tulus mereka saling meminta maaf dan Lenggang menceritakan akal busuk Kacak. Berawal ketika menyapu jalan saat menjalankan tugas dari tahannn, Midun menemukan sebuah kalung berlian. Dengan hati yang baik Midun mengantarkan kepada pemiliknya. Pemiliknya seorang gadis cantik. Sebagai balas budi, gadis yang bernama Halimah itu setiap hari selalu mengantar makanan untuk Midun.
Halimah tidak lagi mengantar makanan. Ternyata ibunya sakit dan hari berikutnya meninggal. Nenek yang biasanya menemani Halimah, memberi sepucuk surat kepada Midun. Midun diharapkan membantu Halimah melarikan diri karena nyawanya terancam. Halimah berhasil diselamatkan. Midun dan Halimah kemudian pergi ke Bogor. Mereka akan mencari ayah kandung Halimah. Sebelum pergi Midun lebih dulu menulis surat dalam bahasa arab untuk keluarga.
Di dalam kapal Midun dan Hamid saling menyimpan rasa cinta. Mereka semakin akrab. Sesampainya di tujuan, mereka berhasil menemukan ayah kandung Halimah. Midun sebenarnya ingin menyatakan perasaannya kepada Halimah dan ayahnya perihal keinginannya memperistri Halimah. Namun, Midun lebih memilih menyampaikan lewat surat kepada Halimah. Midun ingin mencari uang dulu untuk masa depan.
Midun pergi ke Betawi dan berkenalan dengan Syekh Abdullah al-Hadramut. Suatu hari Midun ingin berniaga sendiri dan ia meminjam uang sampai dua kali kepada orang yang baru dikenalnya itu. Midun terkejut bukan main, Syekh Abdullah ternyata memberi bunga. Midun tidak mau membayarnya, akibatnya ia dipenjara. Sementara itu di kampung, ayah Midun sakit keras karena selalu teringat Midun. Pak Midun meninggal dunia. Menurut adat Minangkabau harta Pak Midun harus dimiliki oleh saudara kemenakannya bukan pada anak istrinya. Ibu Midun dan adik-adik Midun jatuh miskin. Sementara adik perempuan Midun menikah dengan Maun.
Midun akhirnya bebas, uang yang ia punya terpaksa dibayarkan kepada Syehk Abdullah. Nasib mujur akhirnya datang ketika suatu hari Midun menyelamatkan seorang anak dari amukan seorang serdadu. Oleh orang tua anak itu Midun diminta untuk bekerja dikantor sebagai juru tulis dan mata-mata. Kebetulan Midun sudah pandai menulis.Ayah anak itu adalah Hoofdcommissaris, karena kerja Midun yang cekatan dan beberapa kali membongkar sindikat penjual candu akhirnya Midun diangkat menjadi mantri polisi. Midun juga mendapat penghargaan dari pemerintah. Selanjutnya Midun melangsungkan pernikahana dengan Halimah. Tetapi Midun harus pergi ke Medan untuk menjalankan tugas, ia diminta untuk menyelidiki kasus penyelundupan candu.
Suatu hari Midun melihat seorang jongos yang mirip adiknya dan ternyata benar itu adalah Manjau. Midun dan adiknya kemudian pergi ke Bogor. Midun mendapat kabar gembira, setelah mendapat surat bahwa ia diangkat menjadi asisten Demang di daerah asalnya. Midun sekeluarga pergi ke Bukit Tinggi. Mereka lebih dulu menginap di rumah teman Halimah karena Midun mewakili demangnya untuk rapat besar. Tanpa disangka Midun bertemu dengan Kacak, Kacak pun sontak ketakutan melihat Midun. Kacak malu atas perbuatannya dulu.
Setelah tugas itu selesai, Midun sekeluarga dan Manjau pergi ke kampung. Mereka disambut isak tangis keluarga. Haji Abbas dan Pendekar Sutan bangga atas keberhasilan Midun. Beberapa hari kemudian, Midun dijadikan penghulu, bergelar Datuk Paduka Raja. Sementara Kacak ditangkap pihak berwenang karena telah menggelapkan uang. Kacak dihukum dua tahun penjara dan di buang ke Padang.
http://kampoeng-it.blogspot.com/2012/06/pengertian-penderitaan-penderitaan.html